Hai teman-teman perempuan ku, seiman, saudara sampai surga.
Aamiin. Btw ini udah tengah malem, tapi tadi temenku Aeni sempet membuat WA
story tentang sebuah buku yang judulnya cukup membuat penasaran, karena ada
tulisan ‘Wahai Putriku,’
Setelah pm dan dishare bukunya ternyata tak lebih dari 25
halaman pdf, well kalian bisa akses di google drive di akhir tulisan ini, kalo
bisa dishare yak, biar ga berhenti di elu aja. Judulnya ya tadi, Yaa Binti (Wahai Putriku) karya Syaikh Ali Thanthowi. Beliau seorang ulama,
penyair hebat dari Damaskus, lahir pada tahun 1909 M – 1999 M.
Awalnya habis baca 23 halaman buku pdf tadi, itu rasanya
kayak, oke ternyata sebegitunya wanita harus menjaga kehormatannya. Buku
sederhana, tapi saya tidak merasa pantas untuk me-review jadi teman-teman
mungkin bisa baca sendiri. Mohon maaf fakir ilmu. Terlepas dari gejolak dunia, bahasan gender, feminist
maskulin, LGBTQR+++. Tetap saja, kemuliaan di Islam itu nyata dan mutlak
disebutkan dalam Al Qur’an dan ada pada Sunnah Rasulullah ﷺ.
Buku ini singkatnya bercerita tentang
pesan seorang ayah kepada putrinya, yang gua rasa harus dibaca oleh seluruh
muslimah dunia setiap saat, karena kan kita gak tahu bakal paham kapan. Kita
gak tahu hidayah bakal turun kapan dan gimana. Nah, kusarankan 23 halaman ini
bisa dibaca lebih dari 1 kali biar paham. Pake bismillah, biar Allah pahamkan.
Berikut beberapa kutipan yang aku
highlight karena sangat kena pas baca pertama kali.
Karena sesungguhnya
pintu pembenahan akhlak itu ada di depan kalian wahai putriku, di tangan kalian
lah kuncinya berada, jika kalian percaya dan kalian mau memasukinya, kalian
akan mengubah semua keadaan. (Hal 7)
Nah ini juga sering disebut pas gua diasrama, kalau wanita
adalah pemegang tonggak peradaban. Karena selain kecerdasan itu fx turunan dari
ibu, seorang ibu (muslimah) juga merupakan madrasan pertama bagi anak-anaknya.
Kehidupan perempuan
yang telah dilukai kehormatannya oleh laki-laki itu lebih berat daripada
seratus kematian bagi domba yang dagingnya dikoyak serigala. (Hal 8)
Nasehat yang sama seperti yang ibu katakan, hanya saja
perumpamaannya gak pake domba. Ibaratkan tak hanya kehormatan, bahkan sebuah
dosa yang hanya kamu dan Allah yang tahu akan teringat seumur hidup.
Jika kalian tau apa
yang laki-laki bicarakan tentang kalian di tongkrongan mereka, kalian akan
mendengar sesuatu yang mengerikan dan menakutkan. (Hal 9)
Secara personal gua pernah tanya ke salah satu teman cowok gua
dan memang seperti itu adanya. Dan ketika dibolehin buka hapenya dan ya begitu
isinya. Itulah mengapa agama islam mewajibkan menutup aurat bagi wanita. Duh,
kurang care apa sih ini Islam?
Kok ngutipnya setiap halaman dib, iyelah. Memang sebegitu
berkesannya. Ya Allah, semoga bisa jadi pengingat sampai kematian menjemput.
Lelaki manapun, meskipun dia bejat dan buruk akhlaknya,
ketika dia tidak menemukan perempuan yang mau membuang kehormatan mereka demi
dirinya, atau mau menjadi mainan baginya, dan jika dia tidak menemukan
perempuan yang tak mau mematuhi aturan seperti dia, atau perempuan bodoh yang
bisa diperdaya dan mau melakukan hubungan sesuai ajaran iblis dan syariat
binatang, seperti yang terjadi di jalanan, maka laki-laki itu akan mencari
wanita baikbaik yang mau dinikahi sesuai dengan syariat islam. (Hal 12)
Walau dalam QS An Nuur dijelaskan bahwa lelaki yang baik
untuk perempuan yang baik dan sebaliknya, tapi logika aja sih, ibu juga pernah
bilang kalau sebejat (sorry rada kasar) apapun laki-laki tentu mencari calon
ibu yang terbaik untuk anak-anaknya. Iye ga sih, wahai adams?
Dulu mereka memulai
dengan memendekkan baju sesenti demi senti, lalu mengenakan hijab yang lebih
tipis, mereka sabar dengan jangka waktu yang amat panjang, mereka melakukan
langkah kecil demi perubahan ini, orang-orang tua tidak merasakan
pergerakannya, majalah-majalah dewasa mendukungnya, orang-orang yang buruk
perangainya bersuka cita, sampai akhirnya kita sampai pada kondisi yang tidak
bisa lagi diterima dalam agama islam, tidak bisa diterima nasrani, 16 juga
tidak pernah dilakukan oleh orang-orang majusi1 (sesuai yang saya tahu dari
sejarah-sejarah mereka) bahkan kita sudah memasuki keadaan yang hewan tidak
bisa menerimanya. (Hal 15)
Iyup. Ini teori kehidupan. Mungkin bagi mereka yang sudah
hijrah merasakannya. Menjadi baik atau buruk tak bisa sekejap lalu Cling abracadabra.
Pasti ada proses, pasti ada turning point, atau yang biasa sering kita sebut
hidayah. Nah, menurut gua ini fungsi kita mencari teman pergaulan. Apakah akan
tukang parfum atau tukang pandai besi, atau tukang pandai besi yang suka pakai
parfum. Itu terserah kita, toh kita sudah bisa menilai diri sendiri.
Berhubung gua orang yang sangat mudah terjerumus oleh
lingkungan, jadi ya harus dipaksa untuk diarahkan ke yang baik. Paksain ikut halaqoh
rutin. Paksain ikut murojaah walau baru bisa juz 30 lebih dikit. Paksain
dengerin kajian walau gak ada 5 menit tiap hari. Paksain istighfar, kalo-kalo
aja ada kredit dosa yang belum lunas. Kan kita gak tahu.
Dan ketahuilah, hanya
di tangan kalian, bukan tangan kami para laki-laki, di tangan kalianlah kunci
untuk memperbaiki kerusakan ini, jika kalian mau memperbaiki diri kalian kalian
telah memperbaiki akhlak seluruh ummat. (Hal 23).
Nah kan bener. Itulah pentingnya mengapa wanita paham soal
ilmu, agama, dan pandai menjaga kebersihan diri.
Nah itu cuplikannya, sorry kalo kepanjangan. Alhamdulillah
kalian dah baca semua.
Btw yak sebelum mengakhiri midnight artikel ini, gua keinget
cerita film Love,Rosie dimana
pemeran utamanya Rosie (Lily Collins) dan sahabat baiknya Alex (Sam Claflin)
yang berjanji akan mnegejar mimpi bersama ke luar negeri kuliah tapi gagal
karena Rosie sudah hamil duluan. Penyebabnya ya free sex padahal baru sekali
sama temannya di club saat pesta perpisahan SMA. Nah, setelah hamil dan punya
anak, menurutku kehidupan Rosie jadi beda banget. Hancur, tak terarah. Padahal
pas itu dia udah keterima di salah satu universitas bergengsi di dunia,
Colombia University kalau nggak salah. Dan seharusnya kalau dia gak begitu, dia
bisa tuh sama Sam pergi kuliah bareng dan bahagia secepatnya. Yah, tapi namanya
film.
Oke, jadi intinya free life would never be an option. Btw
artikel ini akan berlanjut tapi bahas penulisnya, yang Masya Allah, daebakk
lah.
Sekian, wassalamu’alaikum warahmatullah.
Ling Gdrive :
https://drive.google.com/drive/folders/1oMd73GXlxo7sEV8vzWsU-xDPcTfYx9fD?usp=sharing
Comments
Post a Comment