Sumber : canva.com |
“Tentang sebuah nasehat sederhana, datang dari sosok sederhana. Namun keduanya adalah sahaja dalam senja saat dibaca bila dimakna “ (Sino, 2018)
Buku sederhana, karena kau hanya
perlu kurang dari satu jam untuk menyelesaikannya. Namun pemaknaannyalah yang
membutuhkan waktu lama. Dalam terminology modern, Si Mbok, identik dengan
wanita yang tertinggal dalam kondisi ekonomi maupun sosial. Namun disini, Si
Mbok bisa menghadirkan wejangan sekaligus pelajaran kehidupan tentang bagaimana
sosok wanita timur yang menjaga dan terjaga dalam adab dan adat.
Si Mbok berpetuah tentang apa itu
kelembutan, tentang hati yang tidak bisa dukur kedalamannya – tidak dengan cara
biasa. Namun hati bisa dirasakan getaran kelembutannya. Mereka yang betul-betul
pintar, kata Si Mbok, malah biasanya tidak terlihat pintar. Kita bisa tertipu
dengan penampilan orang yang rendah hati. Merekalah yang tahu persis akan banyak hal
yang belum dikuasainya. Selama judulnya masih manusia, lanjut Si Mbok, sebaiknya
tidak jumawa, angkuh, merasa terbaik, terbenar, karena semua itu kalau dikuliti
pasti akan menunjukkan kekurangan dan kelemahan (Si Mbok, hal 54).
Si Mbok berpesan pada puterinya,
untuk selalu menjaga adat dan adab sebagai seorang wanita timur yang lembut,
tegas, serta berwawasan luas. Wanita yang tidak hanya pandai masak, tetapi juga
mampu menyenangkan suami dan keluarga. Menjadi wanita yang kuat dan paham bahwa
hidup akan selalu mengajarkan hal yang tidak baik. Saat kita begitu lurus,
hidup akan mengajarkan jalan berkelok, saat kita jujur hidup akan menyodorkan
kebohongan. Maka, tak usah khawatir dengan hal itu, bak memegang Kristal dan
besi sekaligus, antara kekuatan dan kelemahan harus dihitung cermat. Berhadapan
dengan standar ganda dunia nyata haruslan kita menjadi kuat dalam melawan arus
atau menjadi paham dan minggir sejenak karena kita paham batas diri kita.
Cerita-cerita di atas hanyalah
secuplik nasehat-nasehat baik dari Si Mbok pada puterinya. Bahasa dikemas dalam
bahasa sederhana yang sarat makna, tanpa meninggalkan kesan keras dan lemah.
Ilustrasi dalam buku membuat pembaca semakin betah dalam memahami petuah yang
disampaikan. Konteks keibuan yang disajikan membuat pembaca mudah menerima dan
meresapi setiap hikmah yang dituliskan. Sangat direkoemdasikan untuk wanita muda yang
ingin belajar tentang kebijaksanaan.
Penerbit : Kana Media, Cetakan 1 2014 |
Comments
Post a Comment