Selanjutnya, satu hal yang mungkin akan paling kuingat dari
Si Kurma tangguh adalah, ketika semua hal dapat dengan mudah dilakukannya.
Hanya saja aku tak bisa melihat WHY nya. Bukankah setiap manusia pasti memiliki
alasan mengapa pada akhirnya memutuskan pada suatu hal. Dalam islam, hal ini
yang disebut dengan niat. Selanjutnya niatan ini akan menjaga hingga
berakhirnya hal yang diniatkan. Niat bisa berubah di mana pun karenanya dikenal
dengan isitlah ‘memperbarui niat’.
Aku bukanlah tipe orang yang berbasa-basi begitu pula kurma.
Karenanya dipenghujung bosan percakapan aku melempar pertanyaan terbesarku.
“Kenapa kurma mau melakukan semua ini? Mau menahan kantuk
satu malam untuk menyelesaikan hal demi kepentingan lainnya. Mau menguras habis
tenaga dalam berjuang, apakah karena cinta atau percaya atau karena memang
dirimu seorang pejuang di jalan Nya?
Jawabannya sederhana. “Adalah karena semua akan dipertanggung jawabkan,”
Aku bisa merasakan bahkan cicak diam mengamati kata-kata si
kurma kala itu. Benar saja, aku pun demikian. Dalam lamunan sesaat, aku
berusaha mengembalikan kesadaran bahwa yang dikatakan si kurma memang benar.
Bahkan sekecil jarum pun akan dimintai pertanggungjawaban,
untuk apa waktu, tenaga, dan semua hal itu kau kerjakan. Bermanfaatkah? Atau
sekedar pelampiasan nafsu dan penurutan ego belaka. Sungguh merugi bukan?
Si kurma lebih tangguh dari yang kubayangkan.
Terima kasih kurma, untuk pelajaran dan pengalaman.
Pink Dorm 2.2.2019 22:30
OOOOO INIIII OOOOHHHHH
ReplyDeletegmna gmna ?
ReplyDelete