Carbon: Bara vs Berlian?


Pernahkah kalian mendengar kutipan ini?


“Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu, dan tekanan  yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.”

Bara dan Berlian ? 

Keduanya berasal dari bahan yang sama, yaitu karbon. Dalam ilmu kimia dikenal dengan unsur yang memiliki dua tangan dan bersimbol huruf C. Golongan 14 ini merupakan non-logam dan bersifat radioaktif. Karbon sendiri berasal dari bahasa latin yang artinya baru bara. Ada karbon yang berasal dari bahan organic seperti minyak bumi dan berasal dari anorganik seperti batu kapur. 

Karbon sendiri dapat membentuk hampir 10 juta senyawa organik murni yang telah ditemukan sampai sekarang. Hampir seluruh benda dalam hidup kita mengandung unsur ini. Mulai dari pensil yang kita pakai sehari-hari, hingga butiran nasi yang merupakan karbohidrat Nah kan ada awalan karbonya.

Lalu apa yang membuat karbon ini spesial? Ternyata menurut para ahli unsur ini bereaksi terhadap jenis tekanan tertentu dan menghasilkan tekanan kualitas zat yang berbeda pula.

Karbon memiliki beberapa jenis alotrop yang memengaruhi sifat-sifat fisikanya. Misalnya grafit yang berwarna hitam dan kusam dan merupakan konduktor listrik yang baik. Sementara intan atau berlian berwarna transparan dan memiliki konduktivitas termal yang paling tinggi. Mineral jenis ini sangat resisten dan memilik sifat optik yang tinggi sehingga sering dijadikan batu permata yang paling indah.

Diawali dengan proses geologi yang terjadi di kerak bumi bisa menapai milyaran tahun lamanya. Batu mulia ini dapat terdiri dari satu molekul raksanan karbon, karenanyalah batuan ini menjadi yang paling dicari di seluruh dunia. Batu mulia dapat berasal dari natural untreatment dan natural treatment. Sesuai dengan sebutannya natural treatment berasal dari alam, sementara natural treatment sudah dipercantik dan diolah.

Kemudian bagaimana dengan tekanan yang lebih tinggi? Mereka menyebutkan semakin tinggi tekanan maka semakin keras pula produk yang dihasilkan. Pada tekanan tertentu, tekanan ini menyebabkan terbentuknya sebuah produk lain yang kita kenal dengan berlian.

Berlian menempati tingkat teratas, yaitu skala 10 untuk batu mulia. Pada tekanan sekian, karbon biasanya akan beraksi dan menghasilkan sebuah produk yang dikenal dengan batu bara. Hal ini yang kita kenal dengan bahan bakar di zaman ini.

Ada pepatah minang yang mengatakan “Alam takambang jadi guru”. Alam memang mengajarkan banyak hal. Banyak hal untuk bisa diambil pelajaran dan hikmah bagi mereka yang berakal dan mau memahaminya. 

Di sinilah salah satu fungsi ilmu pengetahuan, selain menjawab dan membenarkan kejadian alam, ilmu jga bisa digunakan untuk dijadikan pelajaran.

-late Sinothouz


Comments