‘Break The FAST’ : Sarapan Sehat ala Anak Kos Jogja


Sebagai salah satu anak mahasiswa baru, yang kebetulan baru juga nge-kos saat kuliah, sarapan menjadi agenda rutin yang sering terabaikan. 

Maklum saja, mulai dari kegiatan akademik kuliah, praktikum, kuliah lapangan, hingga ke-hectican organisasi baru setiap hari melanda membuat mahasiswa akhirnya lelah dan kurang memperhatikan asupan makanannya. 

Seringkali kuliah pagi membuat mereka merapel makan pagi sekaligus siang saat istirahat pukul 12 nanti. Agenda sarapan pagi pun tidak lagi menjadi kebiasaan.

Ketika sarapan sudah lama terlewatkan, tubuh akan mudah mengalami kelelahan akibat kebutuhan energi di pagi hari tidak tercukupi. Sarapan sendiri menyumbang 15-30% dari total energi harian. Prevalensi tidak biasa sarapan pada anak dan remaja masih terbilang tinggi, sekitar 17-60% dan padadewasa sekitar 31.2%. Sehingga sering kali mahasiswa yang lelah pun tertidur di kelas, tidak maksimal dalam beraktifitas, dan akhirnya menurunkan produktivitas.

Katanya aktivis? Tapi, kok jam 9 aja udah loyo! 


Sarapan tidak hanya sebagai energi dalam beraktivitas, tapi juga sebagai bahan bakar kerja (metabolisme) tubuh sehari-hari. Orang yang sering meninggalkan sarapan diketahui lebih mudah menderita sindrom obesitas dan kegemukan. Karena, orang yang tidak sarapan cenderung akan makan lebih banyak pada siang dan malam hari, dan apabila dipadu dengan aktivitas fisik yang rendah maka akan meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan penyakit degenaratif lainnya.
Selain itu, sarapan juga memberikan nilai positif terhadap kecerdasan mental dan aktivitas otak karena lebih mudah untuk cerdas, peka, dan berkonsentrasi saat beraktivitas. Sarapan akan menghindarkan kita dari masalah seperti mudah lelah, mengantuk, gugup, mudah marah, cepat tersinggung, dan lesu. Jadi kalau ada temanmu tiba-tiba marah sendiri, mungkin dia belum sarapan pagi itu.

Nah, sebenarnya sarapan itu apa ? 


Dalam bahasa inggris sarapan disebut juga breakfast, artinya membatalkan puasa. Break menjadi membatalkan, dan fast sama dengan fasting atau puasa. Yah, itu cocokologi aja sih. Kembali ke searapan yang ideal. Sarapan merupakan sebuah aktifitas yang dilakukan di pagi hari, idealnya sebelum jam 9 untuk memenuhi asupan hingga makan siang.

Setiap saat lambung kita itu bergerak untuk menghaluskan zat makanan yang masuk, apabila lambung kosong dalam waktu yang lama maka ia akan menggesek antar dinding lambung dan asam lambung naik sehingga menimbulkan rasa perih dan nyeri. Ini yang sering disebut dengan sakit lambung (maag). Di Jogja sendiri telah tersedia banyak warung yang siap melayani 24 jam penuh. Bagi mahasiswa warung Burjo dan Warmindo mungkin sudah menjadi langganan wajib bagi para penggemar menu murah dan hemat. Terkadang tanpa memperhatikan kebersihan warung sering mahasiswa sekedar makan atau nongkrong di sana. Lauk dan sayur yang diambil pun terkadang porsinya tidak sehat dan seimbang.

Disisi lain, trend snack dan jajanan semakin hari semakin berkembang. Mulai dari es kepal milo yang beberapa waktu lalu pernah menjadi primadona di kalangan mahasiswa jogja. Tak ketinggalan jajanan asli jepang onigiri sempat menjadi makanan substitusi sarapan. Dari sinilah kami sebagai calon ahli gizi, ingin menginovasikan onigiri dengan cita rasa khas Indonesia sebagai snack pilihan kala sarapan.

Nah, jadi tunggu apa lagi? Jangan sampai kamu melewatkan sarapan dan menjadikan harimu tidak lelah dan tak bersemangat. Break The Fast, Buy ONISITE.

Tugas Kewirausahaan Tim ONISITE.

Comments