Nah ini foto pas KKN, ga nyambuh sih. Tp drpd ga ada fotonya. Ini HD pula. Keren Ihh!
Setelah
merenung selama 5 menit, sejurus kemudian aku menutup telepon dari ibu. Masih terasa
gejolak penyesalan di sana. Kutemui salah seorang sahabat di asrama yang
kebetulan saat itu bersedia menemani mengurus surat menyurat. Atica Hasiholan (bukan
nama asli). Satu persatu kelengkapan berkas scenario baruku tersedia. Sekiranya
aku masih bisa mengingat beberapa kali aku menghadap pihak fakultas hingga
akhirnya permohonan pengunduran UKT ku diterima. Agak lama memang sekitar 20
hari.
Saat
itu UKM (Unit kegiatan mahasiswa) sedang mengalami masa transisi dan cukup
sibuk dalam hal perekrutan pengurus harian baru. Tak terkecuali aku. Masih
ingat bagaimana kejadian dua puluh hari itu bersama dengan persiapan KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Bagaimanapun hal ini bukanlah hal baik yang dapat dibagi. Walau kadang mereka
bilang “Ketika kau membagi kesenangan, maka itu akan berlipat ganda. Sementara
ketika kau membagi kesedihan, maka itu akan berkurang”. Beberapa sahabatku
mungkin sudah tahu dan bahkan sampai sempat menemani mengurus kelengkapan
berkas hingga fakultas.
Masih
segar dalam ingatan, bagaimana aku menumpahkan semuanya ketika salah satu kelas
kuliah berlangsung. Saat ada yang berkata bahwa “Sesuatu akan terasa berharga
saat ia akan dan telah pergi”. Bagaimana rasanya berkuliah di Gizi UGM dan sekarang
ini terancam untuk meninggalkannya, cuti. Yah, tak pernah terpikir olehku untuk
memperpanjang waktu kuliah hanya karena lupa bayar UKT.
Hal ini
pula yang sengaja kusembunyikan dari beberapa teman KKN, seiring menunggu
kepastian apakah memang bisa KKN semester ini. Apakah bisa masih partisipasi
aktif di UKM semester ini? Apakah masih bisa mengikuti kelas layaknya mahasiswa
aktif lainnya. Apakah masih bisa tinggal di asrama hingga akhir. Semuanya
terasa lebih berharga sekarang. Karena sepertinya Dia akan mengambil sebagian
dari nikmat-nikmat itu. Yah cuma sebagian, tapi aku sudah tak bisa menelan
makanan.
Bukankah
semua itu fana? Dunia itu kan cuma titipan, toh nanti juga akan diambil. Ah, bagaimana
pun itu tidak untuk kebodohan ini. Segera setelah belajar bersyukur akan nikmat
20 tahun dalam 20 hari ter-fragile dalam hidupku, semua itu berakhir.
Universitas
pun dengan cepat bisa membant perurusan pembayaran UKT. Plot twist sekali
Tuhan, birokrasi ini sangat menegangkan tapi juga lucu. Selalu ada pembelajaran
yang dapat diambil bukan? Jangan ketiduran dib!
#asramaMagelang
#RumahKepemimpinan
#PPSDMSJogja
#PerjuanganUKT
#UKTUGM
#GiziKesehatan
#HidupMahasisa
#LucunyaBirokrasiKampus
Comments
Post a Comment