Notulensi Agenda Asrama Rumah Kepemimpinan : Bang Bachtiar Edition Part 2



Hikmah 01

Alhamdulillah. Konsep kepeimimpinan kita (pendiri RK) adalah K.P. yg digali dari kisah para nabi. Karena kita yakin cerita kepemimpinan dalam Al Quran dan hadist adalah yang paling sesuai untuk kita yang tentunya berbeda dari barat.

Kita tidak akan pernah bias menjadi pemimpin profetik kalau :

1. Setiap kita adalah seorang pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas orang-orang yang dipimipinnya di Hari Kiamat.

Masa internalisasi tidak akan dilalui apabila kita tidak sadar bahwa kita juga menerapkan K.P. sehingga pikiran dan tindakan kita akan berubah untuk menjadi pemimpin profetik.

Tantangan pertama : Sudahkah teman2 berubah menjadi sorang pemimpin, yang pikiran-perkataan-dan tingkah lalu adalah cerminan seorang pemimpin.

Mari bersama kita ubah pola piker – dan kita yakini bahwa takdir kita adalah sosok2 pemimpin, sosok2 wakil Allah di muka bumi, dan memberikan solusi bagi permasalahan bangsa kita. Dan semuanya dimulai dengan kesadaran dan keberanian untuk menjadi seorang pemimpin.

Ketika kita memilih islam sebagai values dari jalan KP yang kita pilih, harusnya islam membawa perubahan yg besar pada diri kita. Seperti sahabat rubaih bin amir pada perang Persia kepada panglima Persia rustum,

“Allah telah mengirim kami untuk mengeluarkan siapa yang Dia kehendaki dari penghambaan kepada hamba menjadi penghambaan kepada Allah, dan dari sempitnya dunia menuju keleluasan dunia kahirat, dari penyimpangan gama2 yang ada menuju keadilan islam,”

Salah satu yang ditekankan di RK adalah, kita harus menjadi penerus dari KP. KP itu menerapkan nilai2 islam, terutama tauhid, sehingga kita (yg berani ttd kontrak) ga boleh menuhankan yang lain selain Allah.

Nah, dimasa internalisasi ini kalo kamu masih menuhankan hal lain, missal nafsu, games, dll, maka buanglah. Biar kita bias lebih dekat sama Allah dan melaksanakan KP.

KP dalam AL Quran mengandung sebuah pola, bagaimana seseorang bias mengantarkan bangsa yang lemah menjadi bangsa yang jaya, sebagaimana bias mengubah sikon menjadi lebih baik. Banyak orang besar yang jatuh karena jauh dari Allah.

Orang2 zaman dahulu itu benar2 menjiwai nilai2 islam, sehingga mereka bisa membangun peradaban. Nah, tugas kita adalah menemukan pola itu, apa yang membuat bangsa itu bisa mengubah peradaban? Seorang KP itu harus membaca Al Quran dan Hadist, sehingga bisa mendapatkan api sejarah itu (belajar dari kemarin dan buat yang banyak sejarah di masa depan)

Alm Prof. Kuntowijoyo, menulis tentang Ilmu social profetik, QS Ali Imran 110. Humanisasi, liberasi, transendensi, tiga hal untuk menjadi generasi terbaik.

Memanusiakan manusia – humanisasi. Mengembalkan mereka ke firtrah nya masing. Misi yang bisa dikerjakan sendirian. Menjadikan manusia bertanggung jawab atas apa yang telah dikerjakannya. Ketika kita melakuka misi kebaikan biasanya tidka terjadi penolakan yang nyata.

Memerdekan manusia – liberasi. Kita melawan sekelompok orang yang harus dilawan, jarang bisa dilakukan bersama-sama. Misal narkoba yang marak beredar bersama Bandar dll, nah kita ga bakl bisa membebaskan narkoba kalo kita sendirian. Karena kalo untuk mengaahkan kejahatan yang terorganisir maka harus dilawan dnegan kebaikan yang terorganisir. Kita harus punya kebranian untuk bekonflik dengan orang2 jahat. 

Orang baik jangan selalu diam. Nah, di RK itu kita diajarkan untuk menjadi berani melawan ketidakadilan, kedzoliman. Dia yang ga bisa diam karna hatinya selalu resah dan gelisah. Jangan kalah dengan geng motor dimalam mereka berkumpul.

Nah kita kudu terorganisir kek solat, 1 + 1 = 27, 2 orang bisa mengalahkan 27 orang. 

Melangitkan manusia – transendensi. Misi2 di atas kaga isa sustain kalo ga ada ini, kita harus ingat asal kita dari surga. Nah kita dibumi ini itu untuk diuji siapa yang paling baik amalnya. Kalo istiqomah itu, ga peduli di mana pun kita berada kita tetap melakukan kebaikan. Kesadaran ilahiyah yang mampu menggerakkan hati dan bersikap ikhlas terhadap segala yang telah dilakukan. 

Kalo di RK itu susah bagaimana kita memperbaiki karakter kita, karakter lah yang harus kita ubah. Karakter kita bakal kebentuk kalo kita dekat dengan Allah. Misal kek, WBS subuh. Jangan biarkan kita teman2 kita bangun di injury time. Harus memaksa diri untuk bangun lebih pagi. QS Al mudatsir. Kita ga akan bisa menjadi pemimpin profetik kalo ga bisa menyingkirkan selimut.

Jam 10 – 3 itu hak selimut kita. Bakar selimut itu! Tapi itu kita aja sih yang ga bisa menyesuaikan dengan jam biologis kita.

BERULANG-ULANG

Kita tergantung apa yang kita baca. A leader is a reader. Nah kita kudu membaca apa aja? Misal, membaca Al Quran pas qiyamullail. Nah, kita ga bisa menyampaikan al quran ke orang lain kalo kita ga bisa baca al quran. Nah kit abaca ayat qouliyah kemudian ayat kauniyah, missal kek buku2 tekx book. Misal lagi kek nabi Ibrahim, tafakkur alama dll. Kita ahli di satu dua bidang tapi cukup tahu semua. Semua yang kita kerjakan tergantung dari apa yang kit abaca. Usia golden period untuk membaca adalah 30 tahun. Manfaatkan waktu luang untuk membaca.

Kalo jadi pemimpin itu kita ga bisa ebrgantung pada bawahan, Nah membaca sebagai bekal buat membedakan mana yang benar dan salah. Biar kita bisa mengabarkan yang benar dan salah pada al quran dan hadist. Nah ilmu itu kalo kita bagi2 ga bakal pernah habis, justru bertambah.

Jadilah kamu generasi2 rabbani dengan jalan membaca dan mendengarkan… Biar kia bisa memberi efek membangun peradaban yang baru.

Unsur profetik ada 6 :

Visi ilahiyah – kita tu unik. Dan kita sejak lahir adalah pemimpin dan pemenang. Iptek itu ga cukup kalo tanpa visi ilahiyah. Misal setan yang gara2 penyakit senioritas trus masuk neraka. Kita harus menemukan visi ilahiyah pada diri kita masing2. Kita dilahirkan untuk menjadi problem solver bagi bangsa, dan akhirnya kita menemukan visi ilahiyah dan menjadi para raksasa. Living with the giants.

22 kali kita menriakkan Allahu Akbar. Harusnya kita senantiasa menjadi prang yang berpikir-berperilaku besar karena kita bersama allah yang maha besar. Nah pelajarannya, bersama allah kita menjadi- paradigm-perkataan-solusi-prestasi-kontribusi besar. Akhirnya kita ga punya waktu untuk berpikir kecil. Sok cari visi ilahiyah kalian yang membuat passion kalian.

Itulah manusia kerdil yan tak bisa terlepas dari rutinitas. 22 kali itu harusnya cukup.

Berilmu-kuat dan amanah. Kombinasi metode perubahan oleh para nabi. Melakukan cara revolusi untuk melawan para penjajah, missal ttg talut dan jalut – kekuatan plus ilmu. Reformasi, kekuatan bersama amanah, missal nabi yusuf. Transformasi oleh nabi musa dan rasulullah, dibutuhkan ketiga2nya. Kuat – berilmu – dan amanah. Sering yang kuput dari kita itu kekuatan. Kuat itu bisa fisik, tapi juga bisa hati.

Regenerasi –kaderisasi. Tidak dikatakan kalo dia tidak mau melakuka kaderisasi. Dan harus dididik by design oleh kita biar lebih baik dari kita. Misal pas milih calon pasangan yang sama visi misinya karena mnikah itu menyatukan dua insan yang tidak sempurna.

Rumahku adalah markas pergerakanku.

Pertanyaan

Nakula :

  • Faiq     : Ditekankan untuk merubah karakter hukum sebab akibat, karakter adalah akibat dari suatu kebiasaan. Bagaimana step by step karakter bang bachtiar yang menjadi sebab dan akhirnya menjadi karakter saat ini ?
  • Taufiq  : Penyampaiana opini. Terkadang menyampaikan opini tetapi terhalang akibat dari penyampaian opini, ketakutan terjadi bagaimana akibatnya. Bagaimana saran bang bachtiar untuk berani menyampaikan opini sehingga berani

Jawab

1.      Berpikir dari yang akhir, bagaimana membuat rencana hidup yang lebih komplit. Rencanakan kematian kita. Dari visualisasi buat bagaimana kematian kita. Maka akan timbul kekuatan untuk mengubah karakter. Sederhananya ketika kita membuat video visualisasi buat video yang mengakibatkan kita mau berkorban untuk mewujudkannya. Temukanlah dan gambarkan dalam visualisasi. Lakukan usaha untuk mencapai mimpi. Temukan mentor, role model. Sesuai bidang. Harus kenal mengenal dan buat dia sadar bahwa dia mentor kita. Selalu membutuhkan yang namanya pelatih untuk menemukan sisi jelek dalam diri kita untuk emperbaikinya. kIta dipaksa untuk menemukan mentor kehidupan, kalau perlu banyak jangan hanya satu. Harus ada komunikasi dengan mentor buat mentor menganggap kita sebagai anak ideologisnya. Banyak lihat biografi orang sukses. Supaya kita belajar bagaimana jatuh bangunnya dan kebangkitan mereka dari kejatuhan.

Karakter rumah kepemimpinan :

  • Menjadi muslim produktif. Kita adalah dai yang merubah diri sendiri lalu perbaiki diri orang lain
  • Aktivis oergerakan. Selalu jadi aktivis dan pergerak. Pilih satu atau dua organisasi tapi memiliki peran yang dahsyat
  • Mahasiswa yang berprestasi, karya dan kontribusi yang dahsyat. Pemimpin yang memopegaruhi tulisannya menyebar dimanapun. Buat karya menangi lomba
  • Menjunjung tinggi kebersamaan dan ukhuwah. Harus sukses barsama

2.      Selalu teringat kata kata HOS Cokroaminoto. Kalo ingin menjadi pemimpin besar bicaralah seperti orator dan menulislah seperti wartawan. Karena pemimpin sejatinya bagaimana cara mempengaruhi orang, kalo kata katanya jelas baru bsa mempegaruhi orang. HOS Cokro seorang Raja jawa tanpa mahkota. Ditiru oleh muridnya, Soekarno. Beliau selalu berlatih, bicara didepan orang lain. Menangi lomba debat dan belajarlah berorasi. Cobalah berlatih berorasi dan menulis. Tidak ada shortcut dalam orasi dan menulis. Selalu lakukan simulasi. Masukkan diri dalam perlombaan debat dan orasi. Ketika menyadari diri sebagai pemimpin profetik maka secara tidak langsung merubah diri menjadi percaya diri. Seorang orator berhasil jika pendengarnya tidak mengantuk ketika mendengarkan. Syarat keberhasilan Putra ditambah lulus khutbah jumat. Untuk Putri bisa menjadi berlaku seperti Ustadzah.

Srikandi :

  • 1.    Elisa     : Tipe orang yang suka mengantuk. Menceritakan pengalaman public speaking
  • 2.   Vina hasna : Penasaran Indonesia sebagai mayoritas muslim, namun kalah di Negara minoritas muslim. Ketika semakin mengenal Islam maka akan semakin menerapkan karakter. Bagaimana pendapat bang Bach untuk orang yang tidak pernah belajar tentang islam namunmmenerapkan karakter Islam

Jawab

1.      Kalah lomba debat masuk klub. Untuk menyampaikan gagasan harus sesuai dengan sudiens. Paling sulit menyampaikan sesuatu kepada anak dibawah usia 6 tahun. Maka kita belajar dari TPA. Paling susah menyampaikan khutbah di pernikahan. Orasi kebangsaan sudah menjadi karakter. Paling parah mau dipenjara ketika orasi didepan MK karen menyebut Setnov guru koruptor Indonesia. Jangan takut dikasih skorsing karena kebenaran karena itu saran naik tingkat. Masih banyak beasiswa diluar negeri. Habiskan jatah kegagalan dalam berorasi. Ikut musyawarah FT UI, meletakkan posisi Sekjend. Orang akan saling membahas masalah per pasal. Selalu latihan. Harus sesuai apa yang kita ucap dengan yang kita perbuat. Marah karena ada sesuatu yang salah. Harus melatih orasi setiap pagi sebelum berangkat. Kalau kita dekat dengan Allah aka akan Allah kasih jalan dari yang tidak disangka sangka

2.      Kita harus menjadi problem solver. Islam Mengalami kemunduran karen kelmahan umat islam sendiri, dengan metode kerajaan bukan khilafah. Kelemahan kerajaan adalah setiap ada raja yang meninggal maka akan terjadi perebutan kekuasaan itu yang melemahkan kita semua. Di barat, orang terbaik yang akan jadi pemimpin, kalo di timur berdasarkan keturunan. Yang kedua cinta dunia, menghidupkan hidup tanpa lupa hari akhir. Yang ketiga adalah karena penjajahan. Mereka tidak islami karena mereka menjajah orang lain. Ada banyak hipokrit di dunia ini. Indonesia memiliki kelemahan karena kolonialisme dan kesalahan kita sendiri. Jadilah Global Traveler. Indonesia sebagai Negara terbesar tahun 2040an. Tahun itu anda adalah pemimpin. Jadilah Global leader, hal yang membuat bangsa besar adalah mampu membangun konstitusi Internasional negaranya. Setiap Negara memiliki national interest masing-masing Negara, Kita harus memiliki inveriority complex. Jangan mudah dibodohi. Kita juga harus turun dengan solusinya. Ubah bangsa ini bersama.

Btw ini hasil dari notulensi oleh Bang Bachtiar Firdaus pas ngisi di salah satu agenda asrama Rumah Kepemimpinan. Dari pada tidak diapa-apakan di gdrive, mending saya publikasikan saja. Semoga bisa bermanfaat. Kali aja peserta RK ada yang daftar.

 

Comments