Part 4 Sript Sweat : Lotre Keberuntungan

 


Well ini bagian dari keberuntungan skripsi gua. Setelah kembali dari 3 bulan PKL yang nauudzubillah, sumpah gua gak mau ngulang gitu lagi. Tapi  nyatanya sekarang gua ambil profesi, kan kampret emang hidup. Haha.

Singkat cerita drama PKL selesai, dan sebenarnya gua termasuk kelompok yang paling beruntung dari segi jauh-dekat jarak, teman-teman, dan supervisor lapangan, hingga penguji. Kebetulan banget semuanya baik dan supportive, Alhamdulillah.

Gua ingat pas itu setelah teman gua Yusi selesai menganalisis setengah datanya dan didapati hasi 50% formula. Gua langsung buat itu formula dan langsung bulan januari akhir gua masukin ke laboratorium FTP. Agak riweuh, enggak juga sih, kalau sudah selesai administrasi dan pembayaran. Oh ya, disini gua belajar kalau setep sesederhana apapun harus selalu lu laporin pada dosen pembimbing. Di sini gua sempat meleset di dana, karna baru lapor di akhir, jadinya dana gua cuma setengah yang disubsidi. Haha gapapa, yang penting lulus duluan wkwk.

Di bulan Februari gua nekad ambil magang di dapur, jadi tukang masak. Di salah satu kafe sehat dekat Nitikusala, namanya Hoodie Salad Sayur. Nah di situ sambil refreshing biar gak gabut-gabut amat habis ambil data doang. Engga doang sih, seminggu dua kali gua harus ke laboratorium ngecek dan ngukur bahan.

Dari 4 variabel gua cuma ngecek 3 variabel. Soalnya variabel ke 4, TBA, sangat fragile untuk gagal. Daripada gua ambil risiko ngulangin dari awal mending gua kasil ke ahlinya, sambil dijelasin gimana-gimana caranya. Dah gua tinggal ngelihatin aja, hehe.

Sebenarnya, kalau mau penelitian sendiri sih gua kudu izin lab dan pihak FTP, tapi karna berhubung bapak labnya baik gua dibolehin tuh tanpa gitu-gituan. Lagi pula cuma pengukuran fisik gak ada kimia atau biologi. Jadi cuma pake alat-alat sederhana.

Disini gua belajar ternyata belajar sambil nyari duit itu gak gampang, hehe. Gua sempet kelabakan dan kecapean, apalagi pas itu masih di asrama dan masih banyak agenda. Yah, organisasi juga lagi haha hihinya. Tapi sebenernya gua termasuk sangat beruntung di tahap pengumpulan data.

Hal ini gua akui setelah melihat ke 3 teman penelitian lain gua yang sangat struggle dengan data. Walau sebenarnya gua bisa ngasih langsung sampel dan terima jadi, tapi disini sebagai mahasiswa ber UKT tinggi gua gak ingin cuma liat doang. Gua pengen belajar sambil praktek, kapan lagi pegang barang-barang lab mahal kan, hehe. Canda, ini karna kayaknya gua pernah praktikum ngitung tiga variabel, warna, tektur, dan Aw. So gua lebih PD aja buat ngelakuin itu by myself.

Tak lama, februari akhir data gua terkumpul. Ada satu hal kocak di sini. Kalian ingat awal kejadian COVID19 kan. Nah mulai awal Maret banyak banget berita kampus yang mulai online pelajarannya. Dan imbasnya adalah ditutupnya beberapa fasilitas termasuk laboratorium dan lainnya. Gua termasuk yang beruntung karena data gua selesai tiga hari sebelum FTP mengumumkan penutupan laboratorium.

Payahnya, gua ngambilnya seminggu setelah penutupan. Nah, ini juga gua yang salah sih, sebenarnya karena gak langsung ambil data pas udah siap di meja administrasi. Jadinya harus nunggu nggak tahu kapan, untungnya dengan kekuatan dalam, gua bisa dapet datanya. Cuma ngefotoin doang, ya masak gak bisa. Wkwk.

Setelah data lengkap dan gua udah resign dari kerja magang karena kondisi pandemic. Gua memutuskan untuk mengistirahatkan diri, sekitar 3 bulan. Oke, ini gua pure tiga bulan gak ngapa-ngapain.

Satu hal selain gua emang procrastinator banget kala itu, gua males aja karena menganggap gua terlalu jalan cepat sementara teman-teman gua santuy banget penelitiannya. Disini gua merasa menyesal juga sih, karena harusnya bisa wisuda agustus tapi gua undurin jadi November. Yah, tiga bulan gak ngapa-ngapain itu.

Oh ya, satu hal yang sebenarnya sempat gua sesalin adalah kenapa gua dapet variabel paling terakhir penelitian. Itu gak lain karena lotre di LINE. Sebaliknya setelah menjalani penelitian, gua malah merasa bersyukur karena dipermudah banget sama Allah. Sepertinya Allah tahu banget gua ga terlalu ekspert di bidang kimia atau biologi. Makannya dikasih yang fisik dan alat berat, juga SPSS. Biar rada mantep hitung-hitungannya.

Oh ya, disini gua juga belajar tentang ternyata ketakutan yang tak beralasan hingga membuatmu tak segera memulai adalah hal yang paling berbahaya. Selama ini gua pikir SPSS adalah semacam rubik 17x17 yang butuh waktu lamaaa buat menyelesaikan. Ternyata emang lama. Wkwk. Engga juga sih, dua minggu dah kelar memahami SPSS dan intrepertasi data tinggal menulisnya.

Nah, setelah bersemedi di rumah selama 3 bulan, gua akhirnya menyelesaikan tulisan diakhir bulan Juni. Setelah sebulan nunggu balasan dosbing ternyata akhir bulan Juli dapat balasan, dan diminta bimbingan offline. Oke go to Jogja. Hahaha.


Script Sweat : Cerita Skripsweat Jaman Covid (sinothouz.blogspot.com)

Part 2 SCRIPT SWEAT : FINDING TEAM (sinothouz.blogspot.com)

Part 3 Script Sweat : SEMINAR PROPOSAL (sinothouz.blogspot.com)

Part 4 Sript Sweat : Lotre Keberuntungan (sinothouz.blogspot.com)

Part 5 Sript Sweat : Broken Data dan Drama Simaster (sinothouz.blogspot.com)

Part 6 Sript Sweat : Sidang Day (sinothouz.blogspot.com)


Comments